Published On: Kam, Des 3rd, 2015

Didin ‘Bagito’ Diludahi saat Jadi MC di acara Kampanye Terbuka Marzuki-Miing

kamp mmWK – Karawang, Kericuhan dan keributan sempat terjadi dalam acara kampanye terbuka pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Karawang, Akhmad Marzuki – Dedy Suwandi Gumelar alias Miing “Bagito” (Rabu, 2/12/2015). Pasangan ini disokong oleh PDIP, Hanura dan Partai Bulan Bintang.

Insiden terjadi antara Ketua DPC Partai Hanura Ali Mukadas dan Didin “Bagito”. Karena kesal, Ali sempat meludahi mantan pentolan grup lawak Bagito itu. Selain meludahi, Ali terlihat mendorong tubuh Didin. Ia mengaku nekat melakukan tindakan itu karena emosi melihat Didin mengusir seorang kader Hanura yang sedang menyampaikan orasi di hadapan massa.

Dalam sebuah sesi orasi dari partai pendukung, Didin selaku pembawa acara mendadak memotong dan menutup orasi yang disampaikan kader Hanura. “Saya sudah mendelegasikan hak bicara kepada Haji Firman, dia kader Hanura, kenapa diusir?” tanya Ali Mukadas.

“Saya ini ketua partai dan pengusung, masak diperlakukan seperti tamu. Seharusnya panitia bisa membedakan bahwa kami ini partai pengusung dan jangan dipersulit,” lanjutnya.

Setelah kejadian tersebut, sejumlah pengurus Hanura yang duduk di panggung kehormatan meninggalkan panggung meski acara belum selesai.

Hal yang sama dialami wartawan harian lokal dan nasional yang diperlakukan tidak patut oleh penyelenggara. Pengusiran terhadap wartawan terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.

Cikwan Suwandi, kontributor Media Indonesia yang bertugas di Karawang, tetap diusir walaupun sudah menunjukkan surat tugas liputan dari kantornya. “Kami disediakan tempat meliput di dekat panggung. Saya sudah tunjukkan surat tugas, tapi tetap dilarang masuk,” ujarnya saat ditemui di lapangan Karangpawitan Karawang.

Kontributor Koran Sindo di Karawang Nilakusuma, mengalami hal yang sama, dia mengaku telah dilecehkan oknum aparat. “Semua wartawan keluar dari panggung,” kata Nila, menirukan perkataan oknum itu. “Padahal saya hendak mewawancarai salah satu anggota Dewan yang berada di panggung itu, kenapa malah diusir?” tandasnya.

Ketika dimintai konfirmasi, Natala Sumedha, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP yang mengusung pasangan Marzuki-Miing, menyatakan tidak mengetahui ihwal pengusiran wartawan itu. Mewakili Marzuki dan Miing, ia meminta maaf atas insiden tersebut. “Ini hanya miskomunikasi. Sebenarnya panitia sudah menyediakan lokasi untuk wartawan di samping kanan depan panggung,” ucapnya. (*)

 

Komentar