Published On: Kam, Sep 24th, 2015

Kondisi Gubernur Ahmad Heryawan dan Rombongan Aman

WK – BANDUNG, 24 September 2015: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan rombongan dipastikan aman dari Tragedi Mina 2015 yang dikabarkan sudah menewaskan 220 haji se-dunia.

Dalam pesan singkat pendek yang dikirim dari Sekpri Gubernur, Ade Sukalsah, rombongan haji Gubernur di Kloter dipastikan aman karena sudah melaksanakan ibadah melempar jumrah.

“Namun kami sekarang ada di tenda yang dikarantina, jauh dari lokasi, sehingga belum ada informasi lanjutan yang lebih valid. Kami masih menunggu info resminya,” katanya dalam SMS kepada Humas Pemprov Jawa Barat dari Arafah, Kamis (24/9/2015) sore.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dalam pesan instan menambahkan, sementara ini tidak ada korban dari Jawa Barat.

“Insya Allah tidak ada korban, sebab jalur  204 itu bukan jalur jamaah asal Indonesia. Keterangan Kepala daker Mekkah jalan tersebut bukan jalur jamaah Indonesia. Meski demikian pihak Konjen sudah berada di TKP dan di rumah sakit Mina dan RS Mekkah untuk memastikan ada tidaknya jamaah Indonesia yang jadi korban,”katanya dalam WhatsApp Messenger, Kamis (24/9/2015) malam ini.

Pun demikian, Aher menambahkan, memastikan secara persis dan final belum memungkinkan saat ini. Sebab, jamaah ada di beberapa tempat dengan jumlah sangat banyak.

Menurut dia, kejadian terjadi antara lain akibat berdesak-desakan dalam cuaca panas.

“Kejadiannya dari sisi waktu di belakang kami sekitar jam 11 siang di jalan 204. Kami dari perkemahan Indonesia maktab 69 masuk Mina  melalui terowongan Muaisim. Suasana sangat panas, cuaca mencapai 43°C,”katanya.

“Kelihatannya ada desak-desakan di jalan tsb saat menuju tempat melempar jumrah. Saat desak2an tsb terjadi pada suasana panas, kemungkinan jamaah kelelahan krn kekurangan air sehingga banyak yg jatuh dan terinjak-injak,” lanjutnya.

Aher kemudian mendoakan seluruh korban Jumrah Mina Kamis (24/9/2015) pagi waktu setempat menjadi syuhada.

“Sebab mereka sedang dalam posisi taat tunduk patuh pada Allah SWT, ” katanya.

Aher berpesan kepada seluruh jamah Indonesia, khususnya asal Jabar, untuk selalu bawa air minum yang cukup. Sebab, dehidrasi sangat berbahaya mengintai di tegah cuaca panas siang hari rata-rata 43°C.

“Alhamdulillah saya selalau bawa air yg cukup. Sebab benda yang paling berharga saat jalam di cuaca panas adalah air,” katanya.

Sumber: Humas Pemprov  Jabar  

Komentar