Masyarakat Dusun Tangkil, Batujaya – Karawang Berharap Begal Motor Ditumpas
WK – KARAWANG, Polisi harus mengakui, hampir secara merata tiap wilayah di Kabupaten Karawang ada daerah rawan begal motornya. Ini dibuktikan dengan tingginya aksi pencurian kendaraan bermotor yang terjadi diwilayah-wilayah tersebut. Sementara, jumlah personel yang sedikit agaknya tidak bisa lagi menjadi alasan ketidakmampuan aparat penegak hukum menyikat habis para penjahat tersebut.
Menurut pantauan radar-karawang.com itu bukan asumsi melainkan realitas berdasarkan banyaknya masyarakat yang menjadi korban aksi kejahatan tersebut yang enggan melaporkan peristiwa yang dialaminya karena alasan tertentu. Diantara titik yang menjadi daerah rawan begal motor adalah ruas jalan di Dusun Tangkil, Desa Kutaampel, Kecamatan Batujaya. Saking hebatnya aksi kejahatan di daerah itu sehingga wargapun berharap polisi yang berkantor di daerah itu punya tim anti begal seperti Jaguar yang dimiliki kepolisian Depok, Jawa Barat.
“Begal motor di Jalan Dusun Tangkil sebetulnya sudah lama beroperasi. Penjahat-penjahat itu masih merasa aman karena tindakan tegas dari aparat berwenang pun belum terlihat. Coba nanti kalau polisi sudah marah, dijamin mereka bakalan bubar,” kata Ari salah satu warga setempat. Selama ini warga selalu ketahukan jika melintasi ruas tersebut karena akan menjadi mangsa empuk para penjahat tersebut, terutama jika melintas malam hari.
Terkait itu pula (Minggu, 27/9/2015), Pemerintah Desa Kutaampel menggelar pertemuan lintas sektoral membahas peningkatan keamanan di desa yang dipimpinnya. Diantaranya dengan menggalakkan kembali peran serta masyarakat menjaga keamanan dilingkungannya masing-masing. “Kegiatan Poskamling memang rutin dilakukan tapi perlu ditingkatkan lagi. Apalagi selama ini aksi kejahatan begal pun belum tertumpas karena tidak adanya kerjasama yang baik antar masyarakat dan pemerintah,” kata Darohmat Kades Kutaampel.
Darohmat tidak mengakui banyak titik rawan yang kerap dijadikan sasaran kawanan begal beroperasi. Lokasi itu biasanya ialah jalan sepi yang jauh dari tempat keramaian dan tak memiliki lampu penerangan. Namun, kata dia semua itu bisa dihindari jika peran pemerintah dan masyarakat apalagi kepolisian bekerjasama menjaga keamanan.
Seharusnya, kata dia, kegiatan Poskamling itu harus lebih ditingkatkan lagi paska maraknya aksi begal di Kutaampel. Maka dari itu dia menghimbau kepada masyarakat untuk lebih aktif berkeliling lingkungan saat malam hari. “Sudah ada 6 poskamling yang tersedia. Namun kejahatan itu masih saja terjadi. Jadi saya minta kepada semua masyarakat agar lebih ditingkatkan lagi rondanya,” pintanya.
Dia juga berharap sinergitas antarlini pemangku kepentingan di bidang keamanan seperti polisi dan TNI. “Jika semua konsisten dan mau bekerjasama saya yakin tidak akan terjadi lagi hal seperti itu,” katanya.
Sementara Kapolsek Batujaya, AKP Marsono mengakui sangat terbantu dengan adanya poskamling yang mulai diaktifkan lagi oleh masyarakat, karena dengan seperti itu semua bisa bekerja sama untuk mencapai keamanan dan ketentraman. “Saya mendukung banget apalagi ini atas kemauan masyarakat sendiri jadi nanti kita bisa bekerjasama dalam membangun wilayah yang aman dan jauh dari kriminalitas,” harapnya. (*)