Penampakan Jam Digital Bikinan Ahmed yang Dikira Bom
WK – Ahmed Mohamed, siswa MacArthur High School, Texas, AS, terus menjadi bahan perbincangan. Pasalnya, ia menjadi korban “salah tangkap” polisi setelah diduga membawa bom ke sekolahnya.
Tuduhan tersebut berasal dari seorang guru Bahasa Inggris. Pada awal kejadian, remaja berumur 14 tahun ini sudah bersikeras bahwa alat yang dibawanya merupakan jam digital rakitan sendiri.
Seperti apa alat yang dibawanya tersebut? Berdasarkan gambar yang dilansir oleh Tech Insider, Kamis (17/9/2015), yang KompasTekno kutip, jam digital yang dikira sebagai bom tersebut terlihat diletakkan di dalam sebuah koper. Tampak ada sebuah layar penunjuk waktu dan beberapa papan sirkuit.
Selain itu, ada juga beberapa kabel, yang tampaknya ditujukan sebagai penghubung antara papan sirkuit dan layar jam digital.
Masih berdasarkan gambar tersebut, tidak terlihat sama sekali adanya komponen bom, seperti bahan peledak ataupun mesiu.
Kabar “salah tangkap” Mohamed sendiri menyebar begitu cepat di dunia maya. Mohamed langsung mendapat berbagai dukungan dan pembelaan dari petinggi negara AS, seperti Presiden Barrack Obama dan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton.
Dalam keterangan persnya, Kepolisian Irving menyatakan sama sekali tidak menemukan bukti yang menyatakan Mohamed bakal membuat bom. Kasus ini pun telah ditutup.
Ahmed kini telah dibebaskan dari segala tuduhan, tetapi hingga kini dia masih diskors dari sekolah. Dia mengaku sedih karena melihat jam digital temuannya ternyata memicu reaksi seperti ini.