Tim Kampanye Marzuki-Miing Usir Wartawan saat Kampanye Terbuka
WK – Karawang, Kampanye terbuka pasangan Akhmad Marzuki – Miing pada Rabu, 2 Desember 2015 diwarnai pemboikotan sejumlah wartawan. Seorang oknum ormas berseragam merah, saat bertugas menjaga keamanan di acara kampamye siang itu melarang sejumlah wartawan media lokal dan nasional untuk mendekati panggung acara.
Pengusiran terjadi pukul 13. 30 WIB. Cikwan Suwandi, kontributor Media Indonesia yang bertugas di Karawang tetap diusir walaupun sudah menunjukkan surat tugas liputan dari kantornya. “Kita disediakan tempat meliput di dekat panggung, saya sudah tunjukkan surat tugas, namun tetap dilarang masuk,” ujar Cikwan saat ditemui Tempo di lapangan Karangpawitan (Rabu, 2 Desember 2015).
Nilakusuma, kontributor Koran Sindo di Karawang mengaku telah dilecehkan oleh petugas brimob. “Semua wartawan keluar dari panggung,” kata Nila, menirukan perkataan oknum brimob itu. “Padahal, saya hendak mewawancarai salah satu anggota dewan yang berada di panggung itu, kenapa malah diusir?” ungkap Nila.
Farida Farhan, wartawan surat kabar Koran Berita mendapatkan perlakuan yang sama dari oknum brimob itu. Ia mengaku diusir saat mengambil gambar massa dari atas panggung. “Padahal massa pendukung membludak, menarik untuk difoto,” kata Farida.
Asyukur Huluq, wartawan Pasundan Ekspress mengaku melihat staf pribadi Miing memberi intruksi kepada petugas keamanan untuk mengusir wartawan. “Saya melihat staf pribadi Miing menyuruh Brimob dan satgas mengusir wartawan,” kata dia.
Ketika dikonfirmasi, Natala Sumedha, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP yang mengusung pasangan nomor 2 itu, menyatakan tidak mengetahui ihwal pengusiran wartawan itu. “Panitia sudah menyediakan lokasi untuk wartawan di samping kanan depan panggung,” tulis Natala dalam pesan singkatnya. (*)